mungkin banyak yang tahu sebutan yang satu ini : P.O.P.I.C.E ,ya, kalau ditanya tentang ini ya tau lah jawabannya apa, ga jauh jauh dari minuman pake es yang kadang dijual di warung warung dengan harga yang relatif murah. cucol dulu ya, Anda tau? harga minuman ini di sebrang rel kerata deket sekolah gue aja cuman seribu rupiah, di blender lagi, padahal gua tau tuh es yang dipake udah rada ancur jadi gaperlu diblender. kenepa? ya suka suka yang jual lah. Tapi ada yang aneh. kenapa pop ice si kumis dua ribuan? kenapa? kenapa harus dua ribu? padahal ya sama aja tuh mereknya, apa gara-gara kumisnya itu? lho kenapa jadi nyalahin kumisnya? menurut gue karena kumisnya itu yang membuat si kumis menaikan harganya! dia menghasut si kumis untuk merawatnya ke salon ternama! jahat! *sebenernya gua ga pernah beli pop ice di si kumis, haha. soalnya pas nanyain harganya berapa, si kumis bilang dua ribu, gua mikir: mending beli milo deh.
sembilan d ini bagus lho, di bagian belakang kelas ada lukisan dari kapan boa, keramat!
ini dia:
entah apa yang melatarbelakangi 9d itu memiliki fasilitas seperti ini:
cermin ini hanya ada di 9d , kelas satu satunya yang difasilitasi secara gratis, tak dipungut biaya. gatau sejak kapan cermin ini ada, dan gatau siapa yang telah mengikhlaskan cermin dirumahnya ini di shodakahkan ke kelas kramat ini, 9d. mungkin yang bawa cermin ini dulu terpaksa atau memang ikhlas atau memang benar-benar dipaksa karena melakukan pelanggaran seperti: sengaja lupa mengembalikan piring nasi uduk ke penjualnya karena malas dan ketahuan oleh kesiswaan dan wali kelas yang akhirnya ia didenda membawa cermin untuk kelasnya, karena cermin di sekolah sangat minim. kesian. Aha! mungkin gara-gara dulu kelas ini pernah memenangkan banyak lomba sehingga sekolah menghadiahkan sebua cermin kramat yang limited edition ini, mengapa cermin yang jadi hadiahnya? gue tau, pasti waktu itu cermin adalah barang yang berharga.
to be continue nih
BalasHapusHAHAHHAHAHA like this :D
BalasHapuslucuuueeee
BalasHapusbikin ngakak.